Monitor Kreatif

Terdepan Mengabarkan

Aksi Unjuk Rasa Warga Menuntut Pertanggungjawaban PT. Asmin Bara Baronang

Monitorkreatif.id – Kapuas, 30 Januari 2025 – Ratusan warga Dusun Tumbang Mamput, Desa Barunang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menggelar aksi unjuk rasa menuntut pertanggungjawaban PT Asmin Bara Baronang atas banjir bandang yang menerjang pemukiman mereka dua hari lalu. Bencana ini menyebabkan 16 rumah hanyut terbawa arus deras, sementara sekitar 70 persen rumah warga mengalami kerusakan parah.

Banjir yang datang secara tiba-tiba ini tidak hanya menimbulkan kerugian material yang ditaksir mencapai miliaran rupiah, tetapi juga membuat ratusan warga kehilangan tempat tinggal. Beruntung, kejadian berlangsung pada siang hari sehingga tidak ada korban jiwa. Namun, trauma mendalam dirasakan masyarakat, yang kini masih berjuang menyelamatkan sisa-sisa harta benda mereka.

Doni, salah satu warga terdampak, mengungkapkan bahwa kejadian banjir ini sangat tidak wajar. “Hujannya tidak terlalu lebat, tapi tiba-tiba air datang begitu besar seperti banjir bandang. Akibatnya, 16 rumah hanyut, sementara yang lain rusak parah,” ujar Doni saat diwawancarai.

Senada dengan Doni, seorang tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya menyampaikan bahwa banjir ini diduga kuat bukan akibat curah hujan, melainkan berasal dari bendungan milik PT Asmin Bara Baronang yang beroperasi di wilayah tersebut.

“Kalau hanya air hujan, tidak mungkin airnya naik secepat itu. Dalam hitungan jam, rumah-rumah langsung tenggelam. Kami menduga ada bendungan perusahaan yang jebol atau dibuka secara tiba-tiba. Untung saja kejadiannya siang hari. Kalau malam, bisa banyak korban jiwa,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp kepada awak media.

Aksi demo yang digelar warga bukan sekadar bentuk kekecewaan, tetapi juga seruan agar PT Asmin Bara Baronang bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan. Selain itu, warga meminta pemerintah daerah, baik Bupati Kapuas maupun Gubernur Kalimantan Tengah, untuk turun langsung ke lokasi dan mencari solusi atas permasalahan ini.

“Tolong jangan hanya melihat berita di media sosial. Kami butuh tindakan nyata! Kami berharap pemerintah, bahkan Presiden Prabowo Subianto, bisa melihat kondisi kami dan mencari solusi agar perusahaan tambang ini tidak lagi merugikan masyarakat,” tegas Doni.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Asmin Bara Baronang maupun pemerintah daerah terkait tuntutan warga. Sementara itu, masyarakat terdampak masih bertahan di tempat pengungsian darurat, berharap ada bantuan segera untuk memulihkan kehidupan mereka.

(Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini