Pemerintah Kota Palangka Raya Anggarkan Dana Untuk Akses Jalan Bereng Bengkel
Monitorkreatif.id
Palangka Raya, 25 Mei 2025 — Akses jalan darat menuju Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sebangau, hingga kini masih terputus. Warga setempat masih bergantung pada jasa ferry penyeberangan untuk mencapai pusat Kota Palangka Raya
, meski pemerintah telah lama menjanjikan pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari program konektivitas wilayah.
Kondisi tersebut dikeluhkan warga karena menyulitkan mobilitas dan menambah beban biaya transportasi, terutama saat air pasang dan cuaca ekstrem.
“Sudah lebih dari 15 tahun kami pakai ferry. Kalau air naik, jalan tidak bisa dilalui. Biaya bertambah dan waktu tempuh jadi lama,” ujar seorang warga Bereng Bengkel, Minggu (25/5).
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebelumnya menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah guna mendorong pemerataan pembangunan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan belum semua wilayah merasakan dampaknya.
Warga mempertanyakan keseriusan pemerintah, mengingat proyek pembangunan jalan terus digencarkan di wilayah strategis perkotaan. “Kami juga warga Palangka Raya. Jangan cuma kota yang diperhatikan,” tegas warga tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya menyatakan bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp2 miliar untuk penanganan akses jalan di Bereng Bengkel. Proyek ini direncanakan mulai dilaksanakan pada Juni 2025.
“Pekerjaan akan menyesuaikan dengan kondisi muka air. Dengan anggaran yang terbatas, kami berharap secara bertahap bisa mengurangi beban masyarakat dalam hal akses transportasi,” jelasnya saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (25/5).
Warga berharap pembangunan jalan penghubung dapat segera direalisasikan agar mereka tidak terus-menerus terisolasi. Selain untuk mobilitas, akses jalan yang layak juga dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, pendidikan, dan kegiatan ekonomi.
Pemerintah Kota Palangka Raya kini dihadapkan pada tuntutan nyata: membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada pusat kota, tetapi juga menyentuh wilayah pinggiran secara merata. (Red)
Tinggalkan Balasan