Tragedi di Wahana Wisata:Mahdianor Ditembak, Keluarga Tuntut Keadilan
Monitor Kreatif – Pulang Pisau // Mahdianor (21), korban penembakan yang terjadi di Wahana ATV, Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau, menuntut aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku berinisial J. Mereka juga mendesak agar pemilik wahana turut dimintai pertanggungjawaban atas insiden yang merenggut nyawa Mahdianor.
Amelia Putri, perwakilan keluarga korban, Senin, 29 September 2025, menyatakan pihak keluarga mengapresiasi langkah cepat Polres Pulang Pisau yang telah mengungkap dan menangkap pelaku. Namun, ia menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa berhenti pada pelaku semata.
“Pelaku harus dijerat dengan pasal berlapis. Selain pembunuhan, ia juga membawa dan menggunakan senjata rakitan secara ilegal,” kata Amelia kepada wartawan. Ia menambahkan, berdasarkan hasil otopsi, peluru yang menembus tubuh korban berkaliber 5,5 milimeter.
Mahdianor, yang telah bekerja selama lima tahun di Wahana ATV, tewas ditembak pada Kamis dini hari, 25 September 2025, sekitar pukul 02.45 WITA. Ia ditembak tepat di bagian perut atas, hingga peluru menembus jantung dan limpa. Korban meninggal di tempat kejadian.
Amelia membantah rumor yang menyebut Mahdianor hendak melakukan pencurian. Menurutnya, korban sering datang lebih awal ke lokasi kerja untuk bersih-bersih dan mempersiapkan perlengkapan jika wahana akan disewa.
“Kalau pintu depan terkunci, ia masuk lewat pintu samping. Itu hal yang biasa dilakukan almarhum,” katanya.
Keluarga juga mengungkapkan adanya sejumlah kejanggalan dalam peristiwa ini. Salah satunya adalah keputusan pemilik wahana menghubungi pihak luar, yang belakangan diketahui sebagai pelaku, alih-alih mengonfirmasi langsung kepada Mahdianor yang merupakan karyawan tetap di sana.
“Kami mempertanyakan kenapa bukan korban yang dihubungi, padahal dia sudah lama bekerja di sana. Ini yang membuat kami curiga,” ujar Amelia.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Iqbal Sengaji membenarkan adanya kasus penembakan yang menewaskan seorang karyawan. “Pelaku sudah diamankan. Saat ini penyidik Satreskrim masih mendalami kasusnya,” kata Iqbal saat dikonfirmasi.
Polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif penembakan. Namun, pihak keluarga berharap penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan transparan, termasuk memeriksa kemungkinan kelalaian atau keterlibatan pihak lain.(Trans Hapakat)
(Redaksi)
Tinggalkan Balasan