Monitor Kreatif

Terdepan Mengabarkan

Palangka Raya Raih WTP Kesembilan, Wali Kota Fairid: “Terbaik Itu Nomor Satu!”

Monitorkreatif.id.

Palangka Raya, 23 Juni 2025 — Pemerintah Kota Palangka Raya kembali meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalimantan Tengah. Capaian ini menjadi kali kesembilan berturut-turut bagi Kota Cantik mempertahankan predikat tertinggi dalam pengelolaan keuangan daerah.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dilakukan di aula lantai dua Gedung BPK RI Perwakilan Kalteng, Jalan Yos Sudarso, Senin pagi (23/6/2025). Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, hadir langsung bersama jajaran pejabat daerah, termasuk Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi.

“Terbaik itu bukan nomor dua atau tiga. Terbaik itu nomor satu,” tegas Fairid saat diwawancarai awak media

Fairid mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian tersebut. Menurutnya, opini WTP bukan sekadar simbol, tetapi bukti nyata bahwa sistem pemerintahan berjalan akuntabel dan transparan.

“Alhamdulillah. Ini bukan kemenangan pribadi, tapi hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya. Khususnya mereka yang bekerja di balik layar, merapikan laporan, dan menindaklanjuti rekomendasi dengan tekun,” ujar Fairid saat diwawancarai.

Fairid juga mengakui sempat terjadi penurunan dalam tingkat penyelesaian tindak lanjut rekomendasi BPK, dari 92% menjadi 88,47%, terutama saat masa transisi kepemimpinan dengan adanya Penjabat (Pj) Wali Kota. Meski begitu, ia menegaskan telah menyusun action plan untuk menindaklanjuti seluruh rekomendasi dalam waktu 60 hari ke depan.

Dalam kesempatan itu, Fairid juga menyoroti struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dinilainya belum sinkron antara belanja dan pendapatan. Namun ia menegaskan tidak akan menghindar dari evaluasi dan terus melakukan perbaikan.

“Kita harus terus memperbaiki. Tidak ada kata puas. Bahkan kalau sudah terbaik pun, belum tentu itu yang paling bagus,” ucapnya.

Dari delapan temuan BPK senilai Rp2,39 miliar, sebanyak Rp2,07 miliar telah dipulihkan ke kas daerah. Kepala BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah menyebut capaian itu sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota Palangka Raya dalam menjaga integritas keuangan daerah.

Wali Kota Fairid menyambut apresiasi tersebut dengan sikap rendah hati. Ia menegaskan komitmennya untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional. Bahkan secara berkelakar, ia menyampaikan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif harus menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

“Apalagi Ketua DPRD sekarang itu adalah sekretaris saya di partai. Masa iya, kalau kami berdua memimpin eksekutif dan legislatif, kualitas malah menurun? Kami akan malu besar kalau itu sampai terjadi,” ujarnya.

Mengakhiri wawancara, Fairid menegaskan bahwa opini WTP kesembilan ini bukanlah tujuan akhir, melainkan langkah awal menuju tata kelola yang semakin unggul.

“Kami akan terus berbenah. Kami tidak akan pernah berhenti belajar. Karena pemerintahan yang baik bukan hanya soal laporan keuangan, tapi juga tentang amanah dan tanggung jawab kepada masyarakat,” tutupnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini