Wali Kota Fairid Naparin: Dewan Kesenian Harus Jadi Motor Penggerak Budaya di Palangka Raya
Monitor Kreatif – Palangka Raya, 3 Juli 2025 – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menegaskan bahwa pelantikan pengurus Dewan Kesenian Kota Palangka Raya periode 2025–2029 bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tonggak penting lahirnya semangat baru dalam memajukan seni dan budaya sebagai identitas serta kekuatan pembangunan kota.
“Pelantikan ini adalah tonggak penting. Dewan Kesenian harus menjadi motor penggerak kebudayaan agar seni tidak hanya hidup di panggung-panggung, tapi juga membumi di hati masyarakat,” kata Fairid dalam sambutannya pada acara pelantikan, Kamis (3/7).
Fairid menyebut Dewan Kesenian memiliki peran strategis, bukan hanya sebagai ruang ekspresi bagi para seniman, tetapi juga sebagai jembatan antara kreativitas budaya dan kemajuan kota. Ia mengapresiasi pencapaian pengurus sebelumnya yang telah menggelar berbagai festival, membina komunitas seni, hingga menjaga eksistensi budaya lokal seperti tari Dayak, musik tradisional, sastra lisan, dan seni rupa.
“Pencapaian tersebut harus menjadi fondasi untuk melahirkan ruang kreatif baru yang lebih terbuka. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku seni, komunitas, akademisi, hingga generasi muda sangat penting untuk menjaga kesinambungan nilai budaya di tengah arus modernisasi,” ujarnya.
Fairid menekankan bahwa budaya bukan hanya warisan, tetapi juga sumber inspirasi dan daya saing. Ia berharap Palangka Raya dapat dikenal sebagai kota yang kreatif dan berbudaya, selain julukannya sebagai Kota Cantik.
Kepada pengurus Dewan Kesenian yang baru, Fairid berpesan agar menjaga amanah dengan integritas dan semangat berkarya. Pemerintah Kota, lanjutnya, berkomitmen mendukung program-program kesenian melalui fasilitasi kegiatan, penyediaan ruang publik, hingga kebijakan kebudayaan yang inklusif.
“Kami siap bersinergi untuk memastikan ruang gerak seniman kita tidak sempit, dan karya mereka mendapat tempat yang layak di masyarakat,” tegasnya.
Fairid juga mengajak seluruh masyarakat Palangka Raya untuk aktif terlibat dalam pengembangan budaya lokal sebagai identitas bersama dan kekuatan sosial yang mempererat keberagaman.
“Kebudayaan milik kita bersama. Kalau ingin warisan ini tetap hidup, kita harus rawat dan dukung bersama,” tandasnya. (Red)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan